Permasalahan
ini saya temui di ruang laundry di perumahan karyawan sebuah pembangkit
listrik. Disana terdapat 14 unit mesin cuci TOSHIBA model AW8570 beberapa mesin
cuci model lama, AW8400 dan AW8300. Masalahnya sederhana! Tidak bisa wash
karena tidak tersedia tower air dan tidak memungkinkan pemasangan instalasi air
baru. Ini terjadi karena ruang laundry lama sedang direnovasi. Semua mesin cuci
dipindah ke sebuah ruang yang tidak memiliki instalasi air yang sesuai dengan
kebutuhan mesin cuci.
Memang telah dipasang berjajar kran sesuai letak mesin
cuci. Masalahnya untuk mengalirkan air kita harus menghidupkan pompa. Air hanya
akan mengalir jika membuka kran terlebih dulu lalu menghidupkan pompa tersebut.
Kalau semua kran tertutup dan pompa dihidupkan, maka akan ada satu bagian pipa
yang terlepas dan air meluber ke pembuangan.
Sudah
jelas ini bukan kerusakan pada mesin cuci. Tapi pihak peusahaan memohon
didesainkan suatu cara yang bisa menyelesaikan masalah ini. Syarat kedua adalah
cara tersebut tidak merusak mesin cuci,
karena akan dikembalikan ke ruang laundry lama jika selesai direnovasi. Kan
tidak lucu kalo ruang laundry selesai diperbaiki, dan mesin cuci dipindah ke
ruang tersebut perlu modifikasi lagi.
Karena
masalah air maka yang terpikir pada kepala saya adalah alat yang diberi trigger
atau perintah untuk bekerja. Alat tersebut adalah water intake. Sekarang
bagaimana melakukan sinkronisasi water intake dan pompa air. Jadi kalau water
intake jalan, maka pompa air juga jalan dan sebaliknya saat water intake mati,
pompa juga mati.
Cara
sederhana yang saya pakai adalah memanfaatkan relay 220VAC. Tegangan koil relay
saya ambil dari water intake. Untuk memasang relay dibutuhkan sedikit “seni”
agar tidak merusak mesin cuci dan tetap tampak tidak terjadi modifikasi.
Tegangan input 220 VAC pada saklar relay diambil dari AC cord, dan untuk
outputnya dipasang ke sebuah stop kontak yang kemudian dipasang pada bagian
belakang mesin cuci. Ini satu-satunya alat modifikasi yang terlihat, jika kita
menengok belakang mesin cuci.
Sederhana
dan tentu saja murah. Cara kerjanya adalah saat mesin cuci memerintahkan water
intake membuka klep, maka otomatis air akan mengalir karena pompa langsung
hidup. Cara ini bukan tanpa kekurangan. Kekurangannya adalah diperlukan banyak
kabel, karena digunakan pada banyak mesin cuci, sehingga 1 pompa air disambung
ke banyak mesin cuci. (Untungnya pihak perusahaan memiliki stok kabel yang
banyak dan boleh dipakai). Kekurangan
kedua adalah harus disediakan sebuah kran untuk keluar sisa air. Perlu
diketahui saat water intake memerintahkan air berhenti, pompa air akan berhenti
tetapi sisa putaran masih mampu untuk mengirim air. Pada kasus ini jika sisa
airnya banya menyebabkan pipa lepas. Untuk mengatasinya sebuah kran dibiarkan
terbuka sedikit, dan disalurkan ke sebuah kolam ikan.
Saat
proyek renovasi selesai, mesin cuci langsung diangkut ke ruang laundry dan
langsung dapat dipakai tanpa melakukan modifikasi lagi.
Sebagai
catatan, modifikasi hanya boleh dilakukan pada unit yang sudah over garansi
atas persetujuan pemilik.
Demikian
tutorial kecil ini, semoga bermanfaat.
Redaksi menerima artikel untuk
pengembangan blok ini dengan mengirim email ke service.topjaya@gmail.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar