Senin, 01 Desember 2014

Modifikasi Water Intake Langsung Pompa Air



Permasalahan ini saya temui di ruang laundry di perumahan karyawan sebuah pembangkit listrik. Disana terdapat 14 unit mesin cuci TOSHIBA model AW8570 beberapa mesin cuci model lama, AW8400 dan AW8300. Masalahnya sederhana! Tidak bisa wash karena tidak tersedia tower air dan tidak memungkinkan pemasangan instalasi air baru. Ini terjadi karena ruang laundry lama sedang direnovasi. Semua mesin cuci dipindah ke sebuah ruang yang tidak memiliki instalasi air yang sesuai dengan kebutuhan mesin cuci.
Memang telah dipasang berjajar kran sesuai letak mesin cuci. Masalahnya untuk mengalirkan air kita harus menghidupkan pompa. Air hanya akan mengalir jika membuka kran terlebih dulu lalu menghidupkan pompa tersebut. Kalau semua kran tertutup dan pompa dihidupkan, maka akan ada satu bagian pipa yang terlepas dan air meluber ke pembuangan.
Sudah jelas ini bukan kerusakan pada mesin cuci. Tapi pihak peusahaan memohon didesainkan suatu cara yang bisa menyelesaikan masalah ini. Syarat kedua adalah cara tersebut tidak merusak  mesin cuci, karena akan dikembalikan ke ruang laundry lama jika selesai direnovasi. Kan tidak lucu kalo ruang laundry selesai diperbaiki, dan mesin cuci dipindah ke ruang tersebut perlu modifikasi lagi.
Karena masalah air maka yang terpikir pada kepala saya adalah alat yang diberi trigger atau perintah untuk bekerja. Alat tersebut adalah water intake. Sekarang bagaimana melakukan sinkronisasi water intake dan pompa air. Jadi kalau water intake jalan, maka pompa air juga jalan dan sebaliknya saat water intake mati, pompa juga mati.
Cara sederhana yang saya pakai adalah memanfaatkan relay 220VAC. Tegangan koil relay saya ambil dari water intake. Untuk memasang relay dibutuhkan sedikit “seni” agar tidak merusak mesin cuci dan tetap tampak tidak terjadi modifikasi. Tegangan input 220 VAC pada saklar relay diambil dari AC cord, dan untuk outputnya dipasang ke sebuah stop kontak yang kemudian dipasang pada bagian belakang mesin cuci. Ini satu-satunya alat modifikasi yang terlihat, jika kita menengok belakang mesin cuci.

Sederhana dan tentu saja murah. Cara kerjanya adalah saat mesin cuci memerintahkan water intake membuka klep, maka otomatis air akan mengalir karena pompa langsung hidup. Cara ini bukan tanpa kekurangan. Kekurangannya adalah diperlukan banyak kabel, karena digunakan pada banyak mesin cuci, sehingga 1 pompa air disambung ke banyak mesin cuci. (Untungnya pihak perusahaan memiliki stok kabel yang banyak dan boleh dipakai).  Kekurangan kedua adalah harus disediakan sebuah kran untuk keluar sisa air. Perlu diketahui saat water intake memerintahkan air berhenti, pompa air akan berhenti tetapi sisa putaran masih mampu untuk mengirim air. Pada kasus ini jika sisa airnya banya menyebabkan pipa lepas. Untuk mengatasinya sebuah kran dibiarkan terbuka sedikit, dan disalurkan ke sebuah kolam ikan.

Saat proyek renovasi selesai, mesin cuci langsung diangkut ke ruang laundry dan langsung dapat dipakai tanpa melakukan modifikasi lagi.
Sebagai catatan, modifikasi hanya boleh dilakukan pada unit yang sudah over garansi atas persetujuan pemilik.   
Demikian tutorial kecil ini, semoga bermanfaat.
Redaksi menerima artikel untuk pengembangan blok ini dengan mengirim email ke service.topjaya@gmail.com

Tidak ada komentar :

Posting Komentar